Artikel

250514xkRD6oyVzEOLJN8Gm2XU4FwsjQ5KanZdPMceTIAt9C1HhYflquiSB0grpv73.jpg

Korosi Tulangan Baja Pada Beton: Ini Penyebab Dan Cara Mencegahnya

12 May 2025

Korosi tulangan baja pada beton merupakan kondisi yang wajib dicegah. Pasalnya, kondisi tersebut bisa membuat beton pecah hingga runtuh, sehingga kehilangan fungsinya sama sekali.

Tentu saja, beton yang runtuh akibat korosi tulangan baja bisa menyebabkan hal-hal sangat berbahaya. Oleh karena itu, akan lebih baik jika kondisi tersebut dicegah sedini mungkin.


 

Penyebab Korosi Tulangan Baja pada Beton

 

Beton memang bisa memberikan perlindungan terhadap korosi pada tulangan baja yang tertanam di dalamnya. Meski begitu, perlindungan tersebut terkadang bisa ‘kalah’ karena satu dan lain hal sehingga menyebabkan korosi pada tulangan baja yang tertanam di dalam beton.

Faktanya, perlindungan beton terhadap tulangan yang ada di dalamnya bisa kian terkikis apabila sering terpapar klorida. Senyawa tersebut bisa menyusup ke dalam tubuh beton dalam bentuk ion, dan menyebabkan karat pada bagian tulangan.

Mengapa klorida bisa menyusup ke dalam beton dan menyebabkan karat pada tulangan? Hal ini karena klorida itu sendiri bisa terbentuk dari:

- Agregat yang digunakan sebagai bahan dasar beton

- Penggunaan air sebagai bahan campuran beton

- Paparan air laut (jika beton terdapat di (lingkungan pesisir)

Pada beton yang mengeras, korosi baja tulangan bisa terjadi ketika klorida memasuki celah-celah kecil pada bagian tubuh beton. Hal tersebut menyebabkan pori-pori beton terisi dengan klorida, yang lama-kelamaan bisa terus menyusup hingga menyebabkan karat pada bagian tulangan.

 

Baca Juga: Lengkap! Ini Fungsi, Jenis & Keunggulan Besi Tulangan Beton


 

Cara Mencegah Korosi Tulangan Baja pada Beton

 

Korosi tulangan baja pada beton bisa menyebabkan hal-hal yang merugikan, bahkan hingga mengancam keselamatan. Oleh karena itu, akan lebih baik apabila melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin.

Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah karat pada tulangan baja pada beton, antara lain:

 

1. Gunakan Komposit Semen-Polimer

 

Komposit yang terbuat dari semen-polimer bisa diaplikasikan pada tulangan baja untuk menciptakan media alkali di sekitarnya. Hal ini dapat menurunkan risiko terjadinya korosi. Dengan begitu, beton akan tetap kuat dan lebih tahan lama.

 

2. Kalkulasi Rasio Air dan Semen

 

Kalkulasi rasio air dan semen yang tepat saat proses pembuatan beton bisa membantu menurunkan risiko korosi pada bagian tulangan. Bagaimana pun, beton bisa berpori jika campurannya menggunakan lebih banyak air.

 

3. Gunakan Baja Tulangan Berlapis Epoksi-Fusi

 

Anda bisa menggunakan tulangan yang sebelumnya telah diberikan lapisan bubuk epoksi. Pelapisan ini dapat menurunkan risiko kimia tertentu, hingga pada akhirnya mampu mencegah terjadinya korosi.

 

4. Penggunaan Baja Tulangan Antikarat

 

Tahukah Anda bahwa terdapat baja tulangan yang memang didesain khusus untuk memiliki sifat antikorosi? Tulangan baja tersebut dibuat secara khusus menggunakan campuran kromium, yang pada gilirannya mampu mencegah proses oksidasi besi – penyebab korosi.


 

Penutup

 

Korosi pada tulangan baja dapat memperpendek umur beton. Hal tersebut bisa mengancam keselamatan bangunan beserta orang-orang yang ada di dalamnya. 

Agar tidak terjadi musibah, tindakan preventif harus dilakukan sejak dini. Jangan tunggu hingga beton kebanggaan Anda pecah atau rusak akibat korosi pada bagian tulangan baja di dalamnya, ya!

 

***

Memerlukan beton berkualitas tinggi yang tahan di segala situasi? Percayakan saja kepada PT. Sobute Global Indonesia!

Sobute adalah perusahaan admixture yang ditenagai profesional terlatih, yang telah berhasil menyuplai berbagai proyek yang ada di penjuru Indonesia. Wujudkan proyek impian Anda bersama Sobute!

Klik hubungi kami untuk info selengkapnya.

Baca selengkapnya...
250513kIYua7Gp8OtqAHmPKizo1gdhDXfvw509yTUBZsMClRQEWbeVFNj63r2LJSxn.jpg

Mesin Penggiling Beton: Apa Fungsi Dan Manfaatnya?

10 May 2025

Apakah Anda sedang mengerjakan pekerjaan konstruksi yang membutuhkan pelapisan ulang pada lantai beton? Penggiling beton jadi alat yang dibutuhkan.

Dengan alat ini, residu, noda, dan bagian cacat pada lantai dapat diperbaiki. Mesin penggiling juga bisa untuk meratakan permukaan atau menyiapkan beton untuk pelapisan akhir.

Untuk menambah informasi terkait penggunaan mesin penggiling beton, mari simak penjelasan berikut ini. 

 

 

Apa Itu Mesin Penggilingan Beton?

 

 

Mesin penggilingan beton merupakan proses menghaluskan permukaan beton yang kasar. Selama proses penggilingan, alat abrasif mampu menghaluskan permukaan yang kasar, noda, dan retakan permukaan.

Retakan yang lebih dalam bisa diupayakan untuk ditambal, atau sesuai kebutuhan. Beton dapat digiling baik basah maupun kering. Namun, sering digunakan saat basah untuk mencegah debu beton menyebar ke mana-mana sehingga dapat menjaga kebersihan dan kesehatan pengguna.

 

 

Manfaat Penggilingan Beton 

 

 

- Penggilingan beton bisa menghemat waktu dan uang daripada harus memperbaiki lantai. 

- Penggerindaan ini juga bisa mengubah permukaan yang kasar dan rusak menjadi lebih halus dan keras. Ini akan meningkatkan keamanan bagi penghuni rumah saat berjalan tanpa risiko jatuh atau terpeleset. 

- Manfaat lainnya adalah memaksimalkan beton lama, apalagi jika ingin memasang lantai bermaterial berbeda di atas lantai beton. 

- Penggilingan beton jadi cara yang baik untuk mempersiapkan lantai yang akan dilapisi bahan epoksi. 

- Penggilingan menghasilkan lebih sedikit polusi dan limbah karena menggunakan lebih sedikit bahan baku dan tidak ada bahan kimia berbahaya. 

 

 

Peralatan Keselamatan Saat Menggunakan Penggiling Beton

 

- Kenakan pelindung mata seperti kacamata pengaman, pelindung mata, dan bahan yang bisa menutup mata dengan aman dari debu atau material di udara yang bisa melukai mata.

- Gunakan pelindung kaki dengan bahan khusus dan tebal yang siap melindungi kaki dari benda tajam atau berat.

- Lindungi tangan dengan sarung tangan untuk melindungi tangan dari debu atau material berbahaya, termasuk memudahkan penggunaan mesin. 

- Jangan lupa menggunakan penutup telinga karena mesin ini cukup bising dan bisa merusak pendengaran Anda.

- Pasang alat pelindung pernapasan karena proses penggilingan beton akan menciptakan debu dan partikel lainnya yang bisa membahayakan sistem pernapasan. 

 

 

Proses Penggilingan Beton 

 

 

Persiapkan Lantai

Langkah awal dapat dilakukan dengan membersihkan lantai. Pastikan permukaan lantai bersih dari benda-benda pengganggu, seperti paku, sekrup, atau lainnya.

Selanjutnya, perhatikan kondisi lantai. Apakah ada goresan, atau retakan yang dalam? Jika ada, perbaiki terlebih dahulu kerusakan pada lantai sebelum menggunakan mesin. 

 

Persiapkan Mesin

Pastikan mesin dipakai sesuai petunjuk penggunaan. Setelah memahami penggunaannya, pilih grit yang tepat. Grit rendah ideal untuk menghilangkan lapisan perekat dan bahan keras lainnya, sementara grit tinggi banyak digunakan untuk pemolesan. 

 

Gunakan Mesin Penggiling Dengan Aman 

Sebelum menyalakan mesin, sesuaikan pengaturan pengoperasian dan pastikan diamond shoe mengenai permukaan beton agar permukaan diasah dengan merata.

Kemudian pegang gagang saat mesin dinyalakan dan gunakan dengan hati-hati. Gunakan dengan kecepatan yang dibutuhkan. Anda bisa mengayunkan mesin dari satu sisi ke sisi lain atau berjalan maju dan mundur perlahan agar mesin bekerja dengan baik. 

 

***

 

Butuh beton berkualitas untuk pondasi terbaik? Semua ada di PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Drone pertanian membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi petani. Simak apa saja manfaat drone pertanian dan tips memilihnya dengan benar!

Baca selengkapnya...
2505099P8m4WKnyIwxldEHDASLOhzuFsk062TN5bopXMaveZt7CrjVGf1YBJiUcgQq.jpg

Ingin Menuang Beton Saat Hujan? Ini Persiapannya

8 May 2025

Pengecoran beton adalah tahap krusial dalam pekerjaan konstruksi.  Hal ini perlu perhatian ekstra karena proses ini yang menentukan apakah beton bisa digunakan atau tidak. 

Salah satu yang paling diperhatikan adalah cuaca saat hujan. Hujan berdampak langsung pada kualitas dan kekuatan beton ketika dituang dan diolah. Namun, jangan khawatir, dengan persiapan dan metode tepat, penuangan beton dapat dilakukan tanpa mengurangi mutu. 

Apa saja yang perlu dipersiapkan saat menuang beton ketika musim  hujan? Mari pahami selengkapnya dalam artikel ini. 

 

Persiapan Sebelum Proses Pengecoran

Sebelum mulai pengecoran dan penuangan beton, Anda perlu persiapan lengkap untuk persiapan bahan dan perlindungannya. 

 

a. Perencanaan pada Cuaca

Langkah awal adalah memperkirakan cuaca di area pengecoran. Dengan begitu, jika cuaca mendung atau hujan, Anda bisa membantu merencanakan waktu pengecoran yakni saat curah hujan diprediksi paling rendah. 

b. Pasang Pelindung

Terpal bisa jadi alat yang dipasang untuk melindungi pengadukan beton saat hujan turun. Bahan terpal dapat membantu menjaga area pengecoran dari serangan air hujan. 

c. Buat Drainase 

Di wilayah penuangan beton, buat sistem drainase sederhana sebagai jalan air yang masuk, apalagi saat hujan deras terjadi tiba-tiba. Genangan air jika dibiarkan akan merusak bahan beton dan menurunkan kualitasnya.

d. Persiapan Bahan Tambahan

Ketika hujan turun tiba-tiba, takaran air dalam campuran beton bisa berubah. Jadi, siapkan bahan aditif untuk dapat mereducer air agar komposisi beton terjaga. 

 

Proses Menuang Beton Ketika Hujan

Saat hujan turun ketika proses pengecoran dilakukan, jangan panik, ini beberapa langkah yang dapat dilakukan. 

 

a. Pasang Pelindung

Ketika akan menuang beton, lalu hujan turun, persiapkan pelindung anti air agar air hujan tidak merusak beton yang baru saja dituang. Pasang pelindung dengan tepat dan arahkan pada drainase agar tidak ada genangannya. 

 

b. Jaga Konsistensi Material

Ketika proses pengecoran berlangsung, jaga konsistensi beton saat dituang. Jangan sampai beton lebih encer, tambahkan bahan aditif agar menyesuaikan kekentalannya dan kekakuannya.

 

c. Gunakan Vibrator 

Alat vibrator digunakan untuk menghilangkan gelembung udara dalam beton. Ketika hujan, proses ini wajib dilakukan hati-hati. Pastikan vibrator dilakukan secara merata dan jaga agar air tidak masuk dalam campuran struktur beton.

 

d. Penutupan Bertahap

Selain membuat atap pelindung, sistem penutupan bertahap juga harus dilakukan setelah selesai dicor. Bisa dengan papan kayu untuk menutupi bagian yang selesai, dan lanjutkan ke bagian selanjutnya sambil menutup semua area.

 

Tahapan Setelah Pengecoran

 

Pengecoran beton yang kena air hujan perlu perawatan khusus untuk menjaga kualitas beton. 

 

a. Hindari Aktivitas di Area yang Baru Dicor

Area beton yang baru dicor harus dijaga. Usahakan jangan banyak aktivitas di area pengecoran sampai beton kering dan bisa digunakan. Hal ini menjaga supaya proses pemadatan pada struktur beton tidak terganggu.

 

Perawatan (Curing) yang Tepat

Curing merupakan proses perawatan beton agar berkualitas maksimal. Proses ini harus dilakukan apalagi dalam kondisi hujan. 

 

a. Lembabkan Permukaan Beton

Saat penuangan dilakukan pada cuaca panas, basahi permukaan beton dengan teratur agar tidak ada retakan. Namun, jika dalam keadaan lembab, perhatikan proses curing.

 

b. Gunakan Selimut Beton

Selimut beton berfungsi untuk menjaga suhu beton yang dibutuhkan. Penggunaan selimut sangat cocok saat cuaca berangin atau adanya perubahan cuaca setelah hujan.

 

c. Pengecekan Ulang 

Beton yang sudah dituangkan saat cuaca hujan punya risiko tinggi dari segi masalah kualitas. Setelah material kering, cek visual dan uji kekuatan. Jika ada keretakan, lakukan perbaikan.

 

****

 

Memang kurang ideal saat menuangkan beton di musim penghujan. Lakukan persiapan matang dan ikuti prosedur serta perawatan setelahnya. 

Perencanaan yang matang dan detail akan mampu menjaga mutu konstruksi, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.

Jangan lupa untuk menggunakan gunakan beton berkualitas untuk pondasi terbaik dan kebutuhan lainnya dari PT. Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250507nZQs1grvyNJjP5K3Yf09lzc7dDomqIA8w6GeFBkpuOMWb2VTUiRhtSC4HELa.jpg

Mengenal Reactive Powder Concrete, Fungsi & Keunggulannya

6 May 2025

Reactive Powder Concrete (RPC) merupakan bagian dari material beton berkekuatan sangat tinggi dengan kekuatan, daya tahan, dan struktur luar biasa.

Bahannya terdiri dari campuran semen, asap silika, bubuk kuarsa, superplasticizer, dan serat baja yang dirancang dengan tepat. 

Beton ini memiliki matriks padat karena rasio air-semen yang sangat rendah, yang meningkatkan kerapuhannya. Oleh karena itu, RPC diproduksi dengan volume tulangan serat tinggi untuk mencapai ketahanan.

 

Baca Juga: Beton Fiber, Kenali Pengertian & Keunggulannya

 

Formulasi beton inovatif ini, tentu dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan beton tradisional dan menawarkan daya tahan tinggi. Walau komposisinya rumit, RPC jadi solusi inovatif dalam konstruksi modern. 

Mari kita bahas RPC selengkapnya. 

 

 

Apa itu Reactive Powder Concrete?

 

 

Material ini pertama kali ditemukan oleh Richard dan Cheyrezy di tahun 1995. Kekuatan tekan dan kedap air RPC sangat tinggi daripada beton jenis biasa. 

RPC adalah beton berkekuatan tinggi yang mencapai kinerja luar biasa dengan mengganti agregat konvensional dengan material, seperti bubuk kuarsa, asap silika, dan serat baja. Selain itu, RPC menunjukkan daya tahan luar biasa, dengan kekuatan tekan berkisar antara 200 MPa hingga 800 MPa dan keuletan tinggi.

Kisaran kekuatan tekan pada beton ini membuatnya cocok untuk pembuatan jembatan, gedung tinggi, dan konstruksi kuat lainnya. 

 

 

Komposisi Beton Serbuk Reaktif

 

 

Beton reaktif ini terdiri dari serbuk halus, seperti semen, pasir halus, serbuk kuarsa dengan ukuran partikel kurang dari 300 mikron, asap silika, serat baja berukuran 180 mikron serta superplasticizer. 

Serat dalam jenis beton ini diperuntukkan menambah keuletan dan meningkatkan kekuatan tarik serta ketangguhan retak. Penggunaan serat baja atau NSF menjadi bahan pembuat umum untuk menambah kekuatan tarik beton polos. Namun, biaya pembuatan dengan NSF sangat mahal.

Itu sebabnya, serat lain seperti serat kaca, karbon, dan polivinil alkohol menjadi bahan pengganti. Selain karena lebih terjangkau, jenis 3 serat ini lebih ringan dan mampu mengurangi korosi pada RPC. 

 

 

Keunggulan RPC 

 

 

- Kekuatan tekan berkisar antara 200 MPa hingga 800 MPa.

- Duktilitas beton yang tinggi dan memberikan ketahanan pada elemen struktural.

- Permeabilitas berkurang. 

- Lebih tahan zat kimia dan lingkungan yang agresif.

- Tahan panas dan api.

- Memungkinkan desain elemen struktural ringan dan simpel.

 

 

Keterbatasan RPC

 

- Biaya lebih tinggi daripada beton konvensional.

- Tantangan dalam pencampuran dan penanganan bahan karena partikel sangat halus.

- Perlu keahlian khusus untuk mencampur bahan pembuat dengan tepat.

- Ketersediaan dan aksesibilitas bahan baku terbatas.

- Rawan retakan penyusutan.

- Keberlanjutan sehubungan konsumsi sumber daya.

 

 

Aplikasi RPC 

 

- Elemen infrastruktur berkinerja tinggi, seperti jembatan dan bendungan.

- Komponen arsitektur khusus.

- Produk beton pracetak untuk kebutuhan daya tahan.

- Struktur pelindung di lingkungan yang agresif.

- Panel pracetak berkekuatan tinggi dan tahan lama untuk konstruksi.

 

 

 

Kesimpulan

 

Butuh beton berkualitas untuk pondasi terbaik? Semua ada di PT Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

Baca selengkapnya...
250507S8ntiVHMcP7ZOgQjANdrRYmh9EkUpsGxL3XWfJl61u2zC45eaKy0BbovwDqF.jpg

Ini Pengertian, Fungsi, Dan Tebal Selimut Beton Sesuai Sni

4 May 2025

Salah satu hal penting yang tidak boleh luput dari perhatian dalam sebuah proyek konstruksi, yaitu tebal selimut beton. Pasalnya, komponen tersebut nantinya akan digunakan untuk ‘menyelimuti’ bangunan yang sedang Anda bangun.

Faktanya, selimut beton dapat meningkatkan kekuatan serta kestabilan bangunan agar lebih kokoh dan awet. Tanpa selimut beton yang dibuat dengan benar, kekokohan bangunan tidak akan sesuai standar.

Cari tahu penjelasan lengkap mengenai tebal selimut beton yang ideal lewat ulasan di bawah ini, ya!


 

Pengertian Selimut Beton

 

 

Apa itu selimut beton? Ini merupakan bagian terluar yang menutupi atau melindungi bagian besi tulangan. Ketebalan selimut beton akan bervariasi, tergantung kebutuhan serta fungsi dari beton yang sedang dibuat.

Anda perlu memasang decking di sela-sela bekisting dan bagian terluar tualangan saat pengecoran untuk mendapatkan selimut beton dengan kualitas yang tinggi.

 

Baca Juga: Kenali Pengertian dan Fungsi Penting Selimut Beton


 

Fungsi Selimut Beton

 

 

Terdapat beberapa fungsi selimut beton yang sebaiknya Anda ketahui, antara lain:

 

1. Melindungi tulangang baja dari paparan langsung udara atau cairan dari luar. Pada gilirannya, selimut beton bisa membantu menurunkan risiko korosi.

2. Pilar bangunan lebih kuat berkat adanya selimut beton yang melindungi tulangan-tulangan pada pondasinya.

3. Selimut beton yang dibuat dengan benar dapat membantu meningkatkan stabilitas dan integritas struktur beton pada bangunan.


 

Tebal Selimut Beton Sesuai SNI

 

 

Faktanya, tebal selimut beton dapat mempengaruhi keawetan dari beton itu sendiri. Komponen tersebut juga berkaitan dengan keamanan dari struktur beton.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tebal selimut beton yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Berikut ini penjelasannya:

 

1. Syarat SNI Struktur Beton Bangunan untuk Komponen Nonprategang

 

Jenis Paparan

Komponen Struktur

Jenis Tulangan

Ketebalan Selimut Beton (MM)

Dicor dan berkontak tanah secara permanen

Semua

Semua

75

Terpapar cuaca atau berkontak dengan tanah

 

Semua

Batang D19–D57

50

Batang D16, Kawat O13 atau D13 dan yang lebih kecil

40

 

Tidak terpapar cuaca atau berkontak dengan tanah

 

Pelat berusuk dan dinding

Batang D43–D57

40

Batang D36 atau lebih kecil

20

Balok, kolom, pedestal, dan batang tarik

Tulangan utama, sengkang biasa/ikat/pengekang, spiral.

 

40

 

2. Syarat SNI Struktur Beton Bangunan untuk Komponen Beton Prategang 

 

Jenis Paparan

Komponen Struktur

Jenis Tulangan

Ketebalan Selimut Beton (MM)











 

Terpapar Cuaca atau berkontak dengan tanah





 

Dinding

Batang  D43–D57, tendon berdiameter lebih dari 40 mm

40

Batang D36 atau lebih kecil, kawat O13 dan D13 atau lebih kecil, tendon dan strand berdiameter 40 mm atau lebih kecil

20



 

Lain-lain

Batang D45–D57, tenton dengan diameter lebih dari 40

50

Batang D19–D36, tendon dan stand berdiameter 16 mm–40 mm

40

Batang D16, kawat O13 atau D13 dan lebih kecil, tendon dan strand dengan diameter 16 atau lebih kecil.

30






 

Tidak terpapar cuaca atau kontak dengan tanah




 

Pelat biasa dan berusuk, serta dinding

Batang D45 dan D57, tendon berdiameter lebih dari 40 mm

30

Tendon dan strand berdiameter 40 mm atau lebih kecil

20

Batang D36, kawat O13 atau D13 dan yang lebih kecil

16

Balok, kolom, pedestal, dan batang tarik

Sengkang biasa/ikat/spiral/pengekang

10


 

3. Tebal Selimut Beton Menurut SNI untuk Rumah Tinggal

- Beton yang dicetak di atas tanah, ketebalan selimut beton tersebut berdasarkan SNI adalah 75 mm.

- Beton yang tidak terekspos tanah atau cuaca, ketebalan selimut beton tersebut berdasarkan SNI adalah 20 mm.


 

Penutup

 

Secara keseluruhan, tebal selimut beton merupakan elemen yang penting dalam konstruksi. Pasalnya, komponen tersebut berperan dalam melindungi tulangan baja dari faktor eksternal yang bersifat merusak, seperti udara, kelembapan, dan iklim.

Mengingat akan pentingnya fungsi ketebalan selimut beton, Anda mesti berpatokan dengan standar SNI apabila hendak membuat komponen konstruksi tersebut. Hal ini guna menjaga fungsinya agar tetap optimal.

 

***

 

Membutuhkan beton bermutu tinggi yang tahan cuaca dan iklim ekstrem? PT. Sobute Global Indonesia jawabannya!

Kami adalah perusahaan admixture dengan sumber daya profesional yang telah memberikan suplai kepada proyek-proyek di seluruh penjuru Indonesia. Apa pun proyeknya, PT Sobute Global Indonesia menjadi betonnya!

Klik hubungi kami untuk mencari tahu informasi selengkapnya.

Baca selengkapnya...
250507I67w2E5jOrQW1ve4MpqXRUmdokF93yBHfShlbaiYJsKu8ZCA0DPNGznLcVTg.jpg

Beton Fs: Pengertian Dan Spesifikasi Tabel Mutu Beton

2 May 2025

Tahukah Anda bahwa beton yang yang tampak kokoh, kuat, dan keras juga memiliki jenis yang punya kekuatan lentur? Jenis ini dikenal dengan sebutan beton FS atau Flexural Strength, yang berarti kekuatan tekan yang bisa dicapai ketika beton sedang ditekuk.

Secara garis besar, beton FS terbuat dari susunan bahan dasar yang mirip dengan jenis lainnya, yaitu semen, pasir, kerikil, dan air. Namun, pada jenis beton ini, mutunya disesuaikan agar bisa menerima tekanan lebih baik.

Cari tahu selengkapnya mengenai beton FS lewat penjelasan di bawah ini, ya!

 

 

Pengertian Beton FS

 

 

Beton FS adalah jenis beton yang memiliki kuat lentur atau flexural strength dengan tingkatan tertentu. Contohnya adalah beton FS45, yang berarti bahwa beton tersebut memiliki kuat lentur sebesar 45 kg/cm2.

Perlu Anda ketahui, beton FS cenderung lebih kokoh sehingga mampu menahan beban dan bobot gravitasi yang bervariasi dari segala arah. Misalnya, beton FS mendapatkan perubahan suhu dan gaya gravitasi yang cukup ekstrem, maka bagian flexural strength yang pada beton akan bertugas sebagai penyeimbang untuk mempertahankan kekuatan dan keutuhan beton secara keseluruhan.

 

Baca Juga: Mengenal Jenis Mutu Beton dan Kegunaannya

 

Namun, fungsi tersebut hanya bisa didapatkan apabila pembuatan beton FS dilakukan dengan hitungan yang benar. Apabila meleset, bahkan sedikit saja, tetap berpotensi mengganggu fungsi beton secara keseluruhan.

Jadi, beton FS45 yang seharusnya memiliki kuat lentur sebesar 45 kg/cm2 bahkan tidak akan mampu menahan beban 40 kg/cm2 apabila dibuat dengan perhitungan yang keliru.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan dan memperhatikan perbandingan bahan dasar saat pembuatan struktur beton FS. 

 

 

Hal yang Perlu Diperhatikan Terkait Beton FS

 

 

Beton FS biasanya digunakan pada bagian yang membutuhkan kelenturan tinggi, seperti trotoar, jalan raya, dan sejenisnya. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kemampuan lentur benton yang optimal hanya bisa diwujudkan dengan campuran yang sesuai. 

Faktanya, jenis agregat kasar yang digunakan dalam campuran pembuatan beton FS dapat secara signifikan mempengaruhi kekuatannya untuk melentur. 

Biasanya, campuran yang menggunakan agregat kasar berbentuk bulat memiliki kekuatan tarik yang lebih rendah. Selain itu, kekuatan tarik dapat ditingkatkan dengan menambahkan baja tulangan yang memiliki kemampuan untuk ditekuk tanpa patah.

Baja tulangan diberi tegangan terlebih dahulu sebelum campuran beton dituangkan di sekitarnya. Setelah beton mengeras, tegangan pada baja harus dilepaskan. Tujuannya adalah agar baja kembali seperti semula. Dengan demikian, baja tersebut bisa memberikan tegangan balik yang pada gilirannya akan memperkuat struktur beton.

 

 

 

Penutup

 

Secara keseluruhan, beton FS adalah pilihan material yang mengedepankan kekuatan lentur. Hal ini membuatnya lebih ideal untuk struktur yang membutuhkan fleksibilitas tinggi, seperti jalan raya dan trotoar. 

Namun, agar bisa mencapai kemampuan tersebut, beton FS memerlukan perhitungan yang cermat dalam komposisi bahan, jenis agregat, dan penggunaan baja tulangan. 

Ketepatan dalam proses pembuatannya akan menentukan kekuatan dan ketahanan beton, memungkinkan beton FS untuk berfungsi maksimal sesuai tujuan penggunaannya.

 

***

 

Memerlukan beton berkualitas tinggi yang kuat, fleksibel, dan terjamin mutunya? Anda bisa memercayakannya kepada PT. Sobute Global Indonesia!

Kami adalah perusahaan admixture dengan sumber daya profesional dan berpengalaman dalam memproduksi serta menyuplai proyek-proyek yang ada di seluruh penjuru Indonesia. PT Sobute Global Indonesia siap mewujudkan proyek impian Anda. 

Klik hubungi kami untuk info selengkapnya.

 

Baca selengkapnya...
250507OD5Mwe7vUtNjSLbqoHV9YXsaZJzB2EQ4WhdRAnlfFm8uy3IPCK1cprixgT6G.jpg

Memasang Tunnel Waterproofing, Pentingkah?

29 April 2025

Pernahkah Anda penasaran mengenai pembangunan terowongan tersembunyi yang menjadi penghubung antar jalur dan jaringan transportasi serta infrastruktur yang penting?  

Terowongan menjadi salah satu teknik bangunan yang berfungsi untuk banyak hal. Tapi, pembangunan dan pemeliharaannya punya tantangan tersendiri. 

Salah satunya dapat dilakukan dengan penerapan pelapisan kedap air pada terowongan atau tunnel waterproofing.

Apa itu pelapisan kedap air terowongan dan bahan apa yang bisa digunakan? Mari pahami selengkapnya dalam artikel ini.

 

 

Baca Juga: Syarat dan Prosedur Pembuatan Waterproofing Integral Beton

 

 

Tunnel waterproofing merupakan metode perlindungan pada terowongan dari rembesan atau kebocoran air yang lama-kelamaan dapat merusak struktur dan material terowongan. 

Sebagai arteri bawah tanah yang memfasilitasi jaringan transportasi dan infrastruktur, lingkungan bawah tanah memang cenderung lembab dan punya tekanan hidrostatik yang tinggi, yang dapat menyebabkan kerusakan struktural, korosi, dan keselamatan yang terganggu. 

Itu sebabnya pelapisan waterproofing bisa digunakan sebagai langkah perlindungan agar terowongan tetap kering dan tahan lama. 

 

 

Mengapa Tunnel Waterproofing Penting?

 

 

Seperti yang disebutkan di atas, tunnel atau terowongan adalah lingkungan bawah tanah atau dekat permukaan air, yang rentan terkena dampak air tanah. 

Beberapa kerusakan yang bisa terjadi tanpa lapisan kedap air pada terowongan, antara lain : 

 

- Menyebabkan kerusakan struktur karena rembesan air.  Air dengan zat garam dan mineral akan merusak lapisan beton, baja, atau material lainnya. 

- Selain itu, tanpa perlindungan yang memadai, terowongan akan mudah rusak dan butuh biaya perawatan yang tidak sedikit.

- Terowongan tanpa perlindungan juga jika dibiarkan akan merusak dan membahayakan pengendara terowongan. 

 

 

Tahapan Proses Tunnel Waterproofing

 

 

Pemasangan waterproofing pada terowongan ini dilakukan melalui beberapa tahapan penting dan sesuai standar. 

 

Analisis Lokasi 

Tahapan awal adalah melakukan analisa dan persiapan lokasi. Hal ini dilakukan untuk penilaian kondisi geologis untuk tahu besar potensi rembesan air, tingkat muka air tanah dan lainnya. 

Identifikasi retakan, sambungan, atau area yang perlu mendapat perhatian khusus selama proses pelapisan kedap air. Siapkan permukaan terowongan dengan membersihkan dan membuang puing-puing lepas. 

 

Persiapan Permukaan

Perbaiki retakan atau kerusakan yang terlihat pada struktur terowongan dengan teknik dan bahan perbaikan yang tepat. Ratakan permukaan yang tidak rata yang dapat mengganggu penerapan bahan pelapis kedap air dengan benar.

 

Pilih Metode Waterproofing

Sesuai dengan hasil analisis, pilih metode waterproofing yang pas. Setelah permukaan disiapkan, aplikasikan lapisan waterproofing sesuai pilihan dan kebutuhan.

 

Pengujian Waterproofing

Setelah aplikasi, lakukan pengujian untuk memastikan apakah ada kebocoran atau rembesan air. Pastikan lapisan membran apakah melekat dengan baik dan tumpang tindih.

 

Memperbaiki Retakan dan Sambungan

Jika pelapisan kedap air injeksi adalah bagian dari rencana, suntikkan material khusus pada titik-titik tertentu untuk menutup retakan dan sambungan serta memperkuat struktur.

 

Kontrol Kualitas dan Pengujian

Lakukan inspeksi kontrol kualitas selama proses pelapisan kedap air untuk memeriksa aplikasi, daya rekat, dan pelapisan yang benar. Lakukan pengujian seperti uji semprotan air atau uji tekanan hidrostatik.

 

Pemeliharaan dan Perawatan

Cek selalu terowongan secara rutin untuk mengetahui tanda-tanda apakah ada air, dan segera atasi masalah yang terdeteksi.

 

 

Jenis-Jenis Metode Tunnel Waterproofing

 

 

Waterproof Membrane

Membran ini disebut juga membran anti air. Lapisan ini dipasang sebagai lapisan tambahan di atas beton atau material struktur utama. Bahan membran dibuat dengan PVC atau polimer, yang memang efektif menahan air.

Membran ini juga punya fleksibilitas tinggi dan memiliki perlindungan yang solid pada tekanan air tinggi.

 

Cementitious Waterproofing

Lapisan selanjutnya adalah material semen yang dicampur dengan bahan tambahan anti air. Lapisan semen ini menjadi lapisan pertama yang melapisi struktur beton sebelum lapisan kedap air diaplikasikan.

Pelapis kedap air berbasis semen cocok untuk proyek baru dan untuk menyegel terowongan yang sudah ada. Pelapis ini menawarkan ketahanan yang sangat baik terhadap tekanan air dan dapat ditingkatkan lebih lanjut dengan menambahkan aditif untuk kinerja yang lebih baik.

 

Injeksi Resin Polyurethane

Metode injeksi kerap digunakan untuk mengisi celah atau retakan dalam struktur beton pada terowongan. Resin polyurethane dimasukkan dalam retakan untuk mencegah aliran air masuk.

Nantinya, resin yang sudah dimasukkan akan bereaksi dengan air atau udara, kemudian mengembang dan mengeras sehingga mencegah rembesan air.
 

 

 

Kesimpulan

 

Pelapisan kedap air pada terowongan atau tunnel waterproofing melibatkan teknik dan material khusus untuk melindungi terowongan.

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 

Baca selengkapnya...
2504298d1Arx0NROBwTolUcgJ9ipvZtHzPmV7aD2eMyQks3f5nqFXW4IYGjuCKbSEh.jpg

Baca Ini Sebelum Membangun Meja Dapur Beton!

27 April 2025

Tidak sedikit orang yang ingin membangun meja dapur beton di dalam rumahnya. Apakah Anda salah satunya? Jika ya, Anda  sebaiknya jangan terburu-buru.

Meja dapur beton memang terkesan lebih simpel, tahan lama, lebih estetik dan cukup mudah dirawat. Namun, meja dapur jenis ini juga punya kekurangan yang mungkin harus membuat Anda berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk membuatnya.

 

 

Baca Juga:

 

 

Penasaran? Cari tahu selengkapnya tentang keuntungan dan kerugian meja dapur beton lewat ulasan di bawah ini, ya!

 

 

Keuntungan Membangun Meja Dapur Beton

 

 

Meja dapur beton (concrete countertops) bisa membawa banyak keuntungan apabila dibangun dengan benar. Beberapa keuntungan memiliki meja dapur beton, di antaranya:

 

Tahan Lama

Meja dapur yang terbuat dari bahan beton terbukti lebih tahan lama. Dengan catatan, komposisi beton yang menjadi bahan dasar dari meja tersebut dikalkulasi dengan saksama, sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.

 

Mudah Didesain

Meja dapur yang terbuat dari beton dapat didesain sedemikian rupa, sesuai dengan keinginan Anda. Misalnya, meletakkan lubang wastafel di sudut kanan, kiri, atau bahkan di tengah. Intinya, Anda bisa mendesain meja dapur beton sesuai dengan keinginan.

 

Estetik

Meja dapur beton bisa diberikan warna atau hiasan-hiasan yang membuat penampilannya lebih estetik. Tentu saja, hal ini juga akan menambah nilai estetika dari dapur Anda secara keseluruhan.

 

Tahan Goresan

Beton merupakan material yang sangat kokoh, sehingga tidak mudah tergores sekalipun oleh pisau dapur. Jadi, Anda tidak perlu khawatir saat menggunakannya.

 

Mudah Dirawat

Meja dapur yang terbuat dari beton cukup mudah dibersihkan. Anda bahkan bisa menggunakan air hangat untuk membersihkannya secara optimal.

 

 

Kekurangan Meja Dapur Beton

 

 

Di balik kelebihan yang ditawarkan, ada pula kekurangan meja dapur beton yang mesti Anda ketahui. Berikut ini beberapa di antaranya:

 

Biaya Produksi Lebih Mahal

Proses pembuatan meja dapur dari beton memakan biaya yang tidak sedikit, tergantung ukuran, bentuk, ketebalan, lapisan akhir, dan warna. Harga pembuatannya bisa saja melonjak tinggi apabila Anda memasukkan kustomisasi atau desain tambahan ke dalamnya.

 

Mudah Bernoda

Sebagai meja dapur, beton akan mudah terpapar dengan bahan-bahan yang mengandung asam tinggi, seperti perasan lemon, cuka, dan lain sebagainya. Jika meja tersebut tidak memiliki lapisan akhir yang dibuat dengan sempurna, maka bukan tidak mungkin permukaannya akan lebih mudah terkelupas.

 

Rentan Retak

Meja beton yang ada di dapur Anda tidak luput dari risiko keretakan. Risiko tersebut bisa lebih besar apabila pembuatan meja dari beton tidak menggunakan kalkulasi dan/atau bahan-bahan yang tepat.

 

Tidak Bisa Dipindahkan

 

 

Anda pasti paham bahwa pembangunan beton sebagai meja dapur akan membuatnya bersifat permanen. Artinya, meja dapur tersebut tidak bisa dipindahkan tanpa dihancurkan terlebih dahulu.

 

 

Penutup

 

Sampai di sini, apakah Anda masih tertarik untuk membuat meja dapur beton di rumah? Pastikan untuk memikirkannya baik-baik, ya. 

Jika Anda memang merasa bahwa meja dapur dari bahan beton merupakan jawaban yang selama ini dicari, pastikan untuk hanya menggunakan bahan dasar berkualitas. Dengan demikian, meja tersebut akan tahan lebih lama dan bisa memperindah tampilan dapur Anda secara keseluruhan.

 

***

 

Sedang ada suatu proyek yang membutuhkan beton berkualitas tinggi? Tidak perlu bingung, percayakan saja kepada PT. Sobute Global Indonesia!

Sobute adalah perusahaan admixture terbaik yang ditenagai oleh profesional berpengalaman. Sobute telah membuktikan kualitas dan mutunya dengan menjadi supplier untuk berbagai proyek yang ada di penjuru Indonesia. Ingat beton, ingat Sobute!

Cari tahu informasi lebih lanjut dengan klik hubungi kami.

 

Baca selengkapnya...
250429BJbDuA08vRrXsnxzT76VafZQY1e4WLljSEwkG5NMhOd9KpUCPctmqgF3oIHi.jpg

4 Jenis Vibrator Beton Dan Penjelasan Lengkapnya

25 April 2025

Beton yang baik harus terdiri dari kepadatan dan kekuatan yang tinggi agar dapat diaplikasikan untuk pembangunan struktur bangunan. 

Namun, proses mendapatkan beton yang berkualitas, perlu pengecoran yang efektif dan menghasilkan campuran padat yang sempurna tanpa rongga udara.

 

 

Baca Juga: Proses Pengecoran Beton, Ini Bahan, Tahapan, dan Manfaatnya

 

 

Untuk mengatasinya, dibutuhkan alat khusus yang disebut vibrator beton. Dengan alat ini membantu memadatkan beton segar, sehingga tidak ada udara yang terjebak di dalamnya. 

Mari kita bahas apa saja jenis vibrator beton, fungsi, dan pengaplikasiannya sehingga memudahkan memilih alat yang sesuai untuk kebutuhan proyek konstruksi.

 

 

Vibrator Beton & Fungsinya

 

 

Vibrator beton adalah alat berat yang digunakan untuk memudahkan proses pengecoran beton dan menghasilkan material lebih berkualitas dan sesuai standar yang dibutuhkan untuk proyek lebih kokoh. 

 

Beberapa fungsi vibrator pada beton : 

 

- Mesin ini akan mengolah beton lebih padat dan kuat serta layak digunakan untuk pekerjaan konstruksi. 

- Dengan alat ini, proses pengecoran beton akan menghasilkan campuran yang efisien dan menghilangkan udara yang terjebak pada beton. Udara yan masuk ada dalam campuran beton bisa menyebabkan beton tidak kuat dan tidak layak pakai. 

 

 

Jenis-Jenis Vibrator

 

Vibrator Internal

Internal vibrator merupakan jenis vibrator yang paling umum digunakan. Vibrator ini digunakan dengan memasukkan batang vibrator dalam campuran beton.  Nantinya, getaran tersebut akan memadatkan beton dari dalam. 

Jenis ini efektif untuk menghilangkan rongga udara pada material tersebut. Namun, pemakaiannya perlu tenaga tambahan untuk memasukkan dan memindahkan batang vibrator. 

 

Vibrator Eksternal

External vibrator adalah jenis vibrator yang digunakan di bagian luar cetakan. Getaran dari alat ini akan memadatkan beton di dalamnya dan sangat efektif digunakan pada beton dengan cetakan yang kompleks atau area yang sulit dijangkau jenis internal.

Penggunaan alat ini dapat menciptakan kepadatan beton yang tinggi tanpa mengganggu struktur dalam cetakan. Namun, harganya lebih mahal dari jenis internal. 

 

Surface Vibrator 

Surface vibrator merupakan alat yang bekerja di permukaan beton dan cocok untuk pembuatan pada lantai pabrik, jalanan, pelat beton dan lapangan. Vibrator berbentuk pelat yang di pasang pada permukaan beton, dan getarannya merasa di di lapisan atas material.

 

Screed Vibrator 

Screed vibrator merupakan jenis alat yang digunakan untuk permukaan lantai atau jalan beton. Alat ini berfungsi untuk proses pemadatan dan perataan beton secara bersamaan.

Itu sebabnya, alat ini sering digunakan untuk proses kerja yang butuh waktu cepat. 

 

 

Memilih Jenis Vibrator 

 

 

Pemilihan jenis vibrator sangat penting karena ini mempengaruhi kualitas akhir beton. Jika tidak sesuai, hasil pengecoran bisa rusak dan tidak bisa digunakan. 

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan vibrator beton, meliputi:

- Untuk mendapatkan beton yang tebal, Anda lebih baik menggunakan internal vibrator.

- Jika cetakan beton berbentuk lebih kompleks, jenis external lebih mudah digunakan. 

- Untuk permukaan beton luas, screed vibrator dan surface vibrator adalah alat yang cocok digunakan.

 

 

Cara Penggunaan Vibrator Beton 

 

Untuk mendapatkan hasil terbaik dari penggunaan vibrator, teknik yang tepat harus diterapkan. 

 

Berikut langkah-langkahnya : 

- Pastikan tidak menggunakan vibrator terlalu lama di satu area. Lebih baik menggunakan alat ini sekitar 5-15 detik di satu area, tapi sesuai ketebalan beton.

- Pindahkan vibrator secara konsisten agar semua area pengecoran lebih merata. 

- Anda juga harus memastikan kedalaman pengecoran dengan tepat dan jangan menariknya terlalu cepat agar tidak menciptakan rongga udara.

- Jangan pernah menekan vibrator terlalu keras karena getaran berlebihan akan merusak kualitas beton.

 

 

 

Kesimpulan

 

Vibrator beton jadi alat yang wajib ada dalam pengecoran beton. Namun, gunakan jenis vibrator sesuai jenis proyek, ketebalan beton, dan kebutuhan proyek lainnya. 

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi terbaik? Semua ada di PT Sobute Global Indonesia

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 

Baca selengkapnya...
250429p5solWGitN7x8IhbyrPajdU6YHAKqEZCXOR9Q0LDz1mTVFwuS4vfJnkBge2c.jpg

Struktur Kolam Renang: Standardisasi Dan Cara Membuatnya

23 April 2025

Berencana membangun kolam renang sendiri di rumah? Jika ya, Anda sebaiknya mengetahui struktur kolam renang yang tepat. Tujuannya agar kolam renang tersebut memiliki pondasi yang kuat, sehingga bisa tahan hingga bertahun-tahun lamanya.

Berbicara tentang struktur kolam renang, terdapat beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Sebagian di antara hal-hal tersebut, termasuk standardisasi, serta tahapan dalam pembuatannya.

 

 

Baca Juga: Ini yang Perlu Diperhatikan pada Konstruksi Kolam Renang

 

 

Cek penjelasan selengkapnya lewat ulasan di bawah ini, ya!

 

 

Standardisasi Struktur Kolam Renang

 

Standardisasi yang dimaksud di sini merupakan rekomendasi ukuran paling minimal dari struktur kolam renang guna menunjang fungsinya secara keseluruhan. 

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait standardisasi struktur kolam renang, antara lain:

 

Luas Kolam Renang

Faktanya, standardisasi ukuran minimal kolam renang adalah 3 meter x 7 meter. Ukuran ini dibuat berdasarkan kenyamanan tubuh untuk bergerak ketika berenang.

Jangan sampai terlalu kecil dari ukuran tersebut, agar Anda tidak malah kesulitan untuk berenang di kolam. Ingat, yang akan Anda buat adalah kolam renang, bukan kolam berendam. Jadi, pastikan ukurannya sudah sesuai dengan standar miminum, ya!

 

Fondasi Kolam Renang

Perlu Anda ketahui, struktur fondasi kolam renang biasanya menggunakan besi dengan diameter 8 hingga 9 milimeter. Namun, ukuran ini bisa aja berubah, sesuai dengan berat total kolam renang yang akan dibangun.

Selain besi, Anda juga memerlukan beton yang sesuai. Untuk fondasi kolam renang, disarankan untuk menggunakan beton K300 atau K250. 

Terkait struktur ukuran fondasi tapak, yaitu 60 x 60 centimeter dengan ketebalan 20 cm. Apabila ukuran kolam renang yang akan dibuat tergolong besar, struktur fondasi tapak mungkin akan berbeda daripada rekomendasi tersebut.

 

 

Cara Membuat Kolam Renang

 

 

Sudah siap untuk membangun kolam renang di rumah? Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

- Ukur dan tentukan area yang akan dibuat kolam renang

- Lakukan instalasi pipa-pipa kolam renang. Lanjutkan dengan memasang bata sebagai konstruksi dasar.

- Mulai perakitan rangka besi kolam renang dan menimbunnya di dalam cor-coran.

- Lanjutkan dengan proses bekisting menggunakan kayu sebagai media cetaknya.

- Lakukan pengecoran beton untuk lantai dan dingin kolam renang.

- Bongkar bekisting dan lanjutkan dengan pelapisan waterproofing pada pipa-pipa kolam renang.

- Pasang komponen kelistrikan untuk mendukung pencahayaan dan pengisian sekaligus sirkulasi air kolam.

- Akhiri semua tindakan di atas dengan pembersihan sisa elemen dan mengisi air kolam hingga hampir penuh.

 

 

 

Penutup

 

Struktur kolam renang yang dibuat dengan baik dan benar memegang peran yang penting dalam menjaga keawetan fungsinya. Jadi, jangan sampai salah dalam mengukur, mendesain, dan membuat struktur kolam renang di rumah Anda ya.

Selain itu, Anda pun mesti menggunakan jenis beton yang tepat agar mendapatkan struktur kolam renang yang kuat dan kokoh. Jangan sampai salah pilih, agar kolam renang Anda bisa terus berfungsi dengan optimal meski usianya sudah bertahun-tahun lamanya.

 

***

 

Butuh beton berkualitas tinggi yang kuat, kokoh, dan bertahan lama? Anda bisa mempercayakannya pada PT. Sobute Global Indonesia!

Kami adalah perusahaan admixture terbaik dengan tenaga profesional dan berpengalaman dalam memproduksi serta menyuplai berbagai proyek, dari kecil hingga besar, yang ada di seluruh Indonesia. PT Sobute Global Indonesia akan mewujudkan proyek yang Anda impikan selama ini! 

Cari tahu selengkapnya dengan klik hubungi kami!

 

Baca selengkapnya...
250429R6kFE3hZGsVxP7prBX9zwnUf0DyCcjSluKOiMgIaQbo2H1JYvmdWTtAqNL45.jpg

Mengenal Apa Itu Flashing Fondasi Beton Dan Fungsinya

21 April 2025

Flashing merupakan istilah yang sudah akrab dalam proses pembangunan atau konstruksi. Namun, biasanya teknik ini diaplikasikan untuk bagian plafon, jendela dan atap. 

Akan tetapi, flashing ternyata perlu dipasang pada fondasi bangunan. Teknik ini mengacu pada pelapisan atau perlindungan tambahan di area tertentu dari fondasi beton, untuk mencegah kelembaban, air, atau unsur-unsur eksternal yang dapat merusak struktur fondasi.

 

 

Baca Juga: Sedang Bangun Fondasi Beton Kuat, Perhatikan Hal-hal ini!

 

 

Berikut penjelasan mengenai flashing fondasi beton yang bisa Anda pahami. 

 

 

Pengertian Flashing Fondasi Beton

 

 

Flashing fondasi beton bisa diartikan sebagai pemasangan lapisan pelindung atau membran di fondasi yang berkaitan langsung dengan tanah atau dinding. Teknik ini jelas penting untuk menjaga struktur bangunan dari kondisi lingkungan yang basah atau berada di area dengan kelembaban tinggi.

Flashing umumnya berbahan tahan air, misalnya lembaran logam, plastik, membran aspal, bahan polimer khusus dan bahan lainnya yang digunakan untuk menjaga fondasi dari kondisi lingkungan.

 

 

Fungsi-Fungsi Flashing pada Fondasi Beton

 

 

Pada dasarnya, flashing fondasi berfungsi sebagai penghalang air atau kelembaban, dan biasanya dipasang di area antara fondasi dan dinding untuk mencegah penetrasi air atau kelembaban dari tanah ke struktur bangunan.

 

Mencegah Penetrasi Air 

Flashing akan mencegah air tanah atau air hujan masuk dalam struktur fondasi beton. Dengan begitu, penetrasi air tidak akan berlebihan dan menciptakan retakan atau korosi dalam beton. 

 

Menghindari Kelembaban Berlebih

Saat kelembaban mulai berlebihan pada fondasi, hal ini akan merusak bagian dinding juga. Flashing yang dipasang akan menjaga hal tersebut. 

 

Perlindungan pada Pembekuan dan Pencairan

Di area dengan curah hujan tinggi atau suhu dingin yang tinggi, air bisa membeku dalam fondasi beton. Lama kelamaan akan membuat retakan pada material. Pemasangan flashing akan meminimalisasi kerusakan tersebut. 

 

Pertumbuhan Jamur dan Lumut

Kelembaban berlebih pada fondasi dan dinding jadi lokasi ideal untuk pertumbuhan jamur dan lumut. Selain merusak visual bangunan, ini juga akan mempengaruhi kesehatan bagi penghuni. 

 

Perlindungan terhadap Korosi 

Untuk jenis fondasi beton, tulangan baja pasti diperlukan. Jika air dibiarkan mengenainya, baja akan mengalami korosi dan menurunkan kekuatan fondasi. 

 

 

Proses Instalasi Flashing 

 

Proses instalasi flashing pada fondasi beton tentu dilakukan dengan langkah-langkah teliti dan tepat. Berikut beberapa proses umum yang bisa dilakukan : 

 

- Dimulai dari persiapan pada permukaan fondasi. Pastikan kebersihan dari debu atau kotoran agar pemasangan flashing berhasil.

- Selanjutnya adalah pemotongan dan ukuran flashing sesuai dengan kebutuhan area. Pastikan ukuran material ini disesuaikan untuk menutupi area fondasi dan dinding bangunan.

- Proses pemasangan diletakkan pada posisi yang diinginkan dan tempelkan dengan perekat khusus. 

- Lakukan pemeriksaan berkelanjutan setelah flashing terpasang. Pastikan material tahan air di area yang dibutuhkan sudah menutupi fondasi beton dan sambungan pada strukturnya. 

 

 

Keunggulan Flashing pada Fondasi Beton

 

- Meningkatkan ketahanan dan umur pakai fondasi 

- Adanya efektivitas biaya dalam jangka panjang, termasuk biaya perbaikan lebih hemat

- Perlindungan ekstra akan menambah nilai jual bangunan, karena perawatan yang baik dan daya tahan terhadap cuaca.

 

 

Kekurangan Flashing Fondasi Beton

 

 

- Biaya awal yang lebih tinggi karena material dan proses pemasangannya butuh biaya cukup mahal. 

- Pemeriksaan dan perawatan yang rutin wajib dilakukan untuk memastikan tidak ada bagian yang lepas atau rusak agar fungsinya tetap optimal.

 

 

 

Kesimpulan

 

Flashing fondasi beton bisa menjadi teknik pelapisan untuk mencegah kerusakan akibat kelembaban dan air. Penggunaan flashing akan memberikan banyak manfaat bagi konstruksi agar mempertahankan kekuatan dan integritas strukturnya.

Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan fondasi berkualitas? Semua ada di Sobute Global Indonesia. 

Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.

 

Baca selengkapnya...
250429Jlr183Lisabw4TzZNVeAykjxR5MCQKoctnqFmpgBYv9U7OSEDIuXH2dhG6WP.jpg

Patching Concrete: Pentingkah Menambal Beton?

19 April 2025

Cepat atau lambat, retakan bisa terjadi pada permukaan beton seiring berjalannya waktu. Terkadang retakan kecil, jika dibiarkan akan menyebabkan masalah serius. 

Memperbaiki atau menambal beton yang juga disebut sebagai patching concrete menjadi cara yang bagus untuk mengatasi masalah ini, dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

 

Baca Juga: Atasi Kerusakan Beton dengan 5 Perbaikan ini!

 

Namun, mana yang tepat untuk kerusakan beton tersebut? Sebelumnya, mari kita pahami mengenai patching concrete dan penyebab. 

 

 

Patching Concrete

 

Istilah penambalan beton merujuk pada perbaikan dari permukaan hingga ke dalam beton dengan proses perbaikan dengan tambalan  senyawa mengandung banyak bahan dan aditif, untuk mengisi retakan dan menciptakan perekatan yang kuat demi membantu menghaluskan permukaan. 

Campuran beton vinil menjadi pilihan pengikat beton yang paling banyak digunakan. Anda dapat memilih senyawa yang sudah dicampur sebelumnya atau campuran kering. 

Campuran siap pakai merupakan pilihan yang praktis, sedangkan campuran kering memberi Anda fleksibilitas untuk menyesuaikan jumlah ketebalan yang dibutuhkan untuk menambal beton. Biasanya, campuran siap pakai cocok untuk retakan yang lebih kecil, sedangkan campuran kering menjadi pilihan yang lebih baik untuk menambal bagian permukaan beton yang besar. 

Menambal beton merupakan proses yang cukup sederhana bagi kebanyakan orang. Hanya butuh sekop untuk menghaluskan permukaan, dan membentuk beton agar tidak menghalangi sambungan ekspansi.

Waktu pengerasan untuk menambal retakan juga bervariasi, karena retakan kecil mungkin hanya perlu waktu beberapa menit, sementara perbaikan yang lebih besar membutuhkan waktu berjam-jam. 

 

 

Mengapa Dibutuhkan Patching Concrete?

 

 

 

Menguatkan Struktur Bangunan 

Beberapa bekisting dipasang dalam struktur bangunan namun tetap membutuhkan tambalan. Biasanya karena pada desainnya, bekisting ini perlu penutup internal dan eksternal yang dipasang dalam beberapa tahap. Setelah bekisting nanti dibongkar, saluran tetap ada dan perlu ditambal, baik untuk estetika atau menjaga integritas struktur bangunan.

 

Masalah Selama Konstruksi

Dalam proses pembangunan, terkadang tidak dapat dipastikan apakah hasilnya akan selalu sempurna. Sebagian besar pengecoran akan perlu beberapa kali, jadi walau prosesnya berjalan dengan baik, akan tetap ada ketidakkonsistenan dalam campuran yang mengakibatkan masalah pada struktur.

 

Dalam Hal Desain

Jika tata letaknya tidak bagus atau bekistingnya tidak tepat, maka hasil pengecoran akan salah yang membuat bagian beton pecah dan harus dilakukan penambalan.

 

Faktor Usia

Percaya atau tidak, beton punya masa pakai sekitar 60 sampai 80 tahun. Saat sudah begini, proses penambalan harus dilakukan.

 

Tekanan Mekanis

Beton adalah bahan yang kuat, tetapi kelemahannya terletak pada kerapuhannya. Beton tidak dapat bertahan terhadap benturan atau beban torsional yang mengakibatkan retakan dan kerusakan total. 

 

Cuaca Ekstrem 

Karena ada kontraksi di bawah variasi suhu ekstrem, beton dapat retak hingga perlu perbaikan. 

 

Kerusakan Kimia 

Beberapa kondisi lingkungan sangat abrasif. Zat asam dapat merusak permukaan beton hingga perlu perbaikan besar. 

 

 

Langkah-langkah Cara Menambal Beton

 

 

- Lakukan pembersihan lebih dulu dari puing-puing, kerikil, rumput, dan potongan tanah lepas lainnya. Dengan permukaan yang kasar dan bersih, material perbaikan beton yang baru dapat sepenuhnya menempel pada beton yang sudah ada. 

Membersihkan permukaan dapat dilakukan dengan tangan, selang, sapu, sandblasting, dan alat lainnya.  

- Basahi permukaan yang akan diperbaiki sebelum mengaplikasikan campuran beton. 

- Siapkan campuran beton, tergantung jenis yang dibutuhkan dan sesuai dengan petunjuk untuk mendapatkan kekentalan yang tepat.

- Buat penghalang untuk penambalan pada beton dengan kayu bekas atau bahan lainnya agar menjaga tepi yang bersih. 

- Tuang campuran dan isi lubangnya dengan sekop untuk menyebarkan beton secara merata. Biarkan beton cukup mengeras. Untuk permukaan lebih halus, gunakan sekop baja. Untuk hasil akhir bertekstur, gunakan sapu untuk menggores bagian atas.

- Biarkan campuran beton baru mengering

- Segel beton yang ditambal dengan pelapis untuk mengamankan beton baru dan melindunginya dari kerusakan lebih lanjut. Aplikasikan dengan botol semprot atau rol, biarkan mengering.

 

 

 

Kesimpulan

 

Untuk beton berkualitas tinggi, gunakan obat pengeras beton berkualitas dari PT Sobute Global Indonesia.

Sobute siap menyuplai berbagai produk pengeras beton berkualitas ke seluruh wilayah Indonesia.

Segera hubungi kami.

 

Baca selengkapnya...
Your Message Has Been Sent..