Pilih Sesuai Kebutuhan, Ini 7 Jenis Bahan Kedap Air Untuk Bangunan

Bahan kedap air atau yang dikenal sebagai material waterproofing memang sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan, khususnya dalam mencegah kerusakan karena kelembaban dan air. 

Penggunaan bahan-bahan ini bertujuan untuk melindungi bangunan, struktur, atau area tertentu agar tidak rusak karena rembesan air. Untuk memenuhi kebutuhan akan bahan ini, ada berbagai jenis bahan kedap air yang diproduksi untuk kebutuhan pembangunan, seperti atap, dinding, lantai, hingga kolam renang. 

Berikut beberapa jenis bahan kedap air yang bisa Anda pilih dan gunakan sesuai kebutuhan. 

 

 

Waterproofing Berbahan Semen

 

Waterproofing berbahan semen menjadi salah satu bahan yang paling umum digunakan. Bahan dasarnya adalah semen dan acrylic. 

Bahan ini mudah dalam pengaplikasian dan biasa digunakan pada beton atau batu. Campuran semen dan bahan acrylic digunakan dengan bahan aditif yang kemudian diaduk dan berbentuk pasta semen cair. Pengaplikasiannya sama dengan proses pelapisan biasa seperti plester.

 

Kelebihan:

 

- Mudah digunakan dan diaplikasikan.

- Cocok untuk area-area basah, seperti kamar mandi, dapur, atau kolam renang.

- Tahan lama dan memberikan perlindungan yang baik terhadap air.

 

Kekurangan:

 

- Mungkin membutuhkan perawatan rutin.

- Kurang elastis, sehingga tidak ideal pada bagian bangunan yang rawan retak.

 

 

Membran Bitumen

 

 

Membran bitumen merupakan salah satu bahan waterproofing yang sangat efektif dan diaplikasikan dengan alat khusus. Bahan kedap air terbuat dari aspal yang dicampur dengan bahan kimia lainnya yang meningkatkan daya tahan terhadap air. 

Waterproofing ini berbentuk lembaran yang bisa digunakan untuk atap datar dan bawah tanah. Ada dua jenis membran bitumen, yakni bitumen panas dan diaplikasikan secara dingin.

 

Kelebihan:

- Sangat tahan terhadap cuaca ekstrem dan perubahan suhu.

- Cocok untuk area luas, seperti atap atau lahan parkir.

 

Kekurangan:

- Perlu tenaga ahli dalam pemasangannya.

- Aplikasi dengan panas perlu peralatan khusus dan harus dilakukan secara profesional.

 

 

Crystallising Waterproof

 

 

Bahan ini diaplikasikan dengan campuran dalam beton segar sebelum pengecoran. Waterproof ini akan meresap dalam pori–pori beton dan berubah menjadi kristal padat anti air. Cocok untuk pembangunan ruang bawah tanah, waduk, dan lainnya. 

 

Kelebihan:

- Bahan tahan lama dan bersifat permanen yang mengisi pori-pori beton.

- Pengaplikasian lebih cepat.

- Dapat dipasang pada sisi positif dan negatif bidang permukaan beton.

 

Kekurangan:

Jenis waterproofing ini tidak dapat digunakan untuk lantai atau dinding dengan banyak sambungan stop cor, karena berpotensi menyebabkan retak.

 

 

Poliuretan (PU)

Poliuretan adalah bahan waterproofing cair dan mampu menembus ke dalam retakan kecil dan menutupi permukaan dengan sangat baik. Jika Anda perlu perlindungan tanpa menghilangkan warna material yang digunakan, poliuretan jadi pilihan yang tepat. Selain itu, bahan ini juga sangat tahan terhadap sinar UV.

 

Kelebihan:

- Memiliki daya rekat yang sangat baik.

- Tahan terhadap sinar UV dan cocok untuk aplikasi luar ruangan.

- Elastis dan dapat menutupi retakan kecil.

 

Kekurangan:

- Aplikasi harus dilakukan pada permukaan yang kering, agar poliuretan efektif digunakan.

- Harganya cenderung lebih mahal.

 

 

Epoxy

 

Epoxy.jpg" style="width:80%" />

Epoxy adalah bahan waterproofing dengan campuran resin dan zat pengeras. Bahan ini akan menjadikan lapisan keras dan tahan air saat sudah kering. Epoxy kerap digunakan untuk lantai industri, gudang, tangki, dan bangunan yang butuh perlindungan ekstra pada bahan kimia.

 

Kelebihan:

- Tahan terhadap bahan kimia dan air.

- Daya tahan tinggi, sehingga cocok untuk area yang rentan terkena gesekan atau tekanan.

- Ideal untuk aplikasi di lingkungan industri.

 

Kekurangan:

- Proses aplikasi yang cukup rumit dan harus dikerjakan pekerja profesional.

- Bahan tidak begitu elastis. 

 

 

Membran PVC (Polivinil Klorida)

Membran PVC merupakan bahan waterproofing berbentuk lembaran dari plastik fleksibel. Biasa digunakan untuk bagian atap datar atau kolam renang. Bahan ini cukup fleksibel dan mudah dipasang.

 

Kelebihan:

- Ringan dan mudah dipasang.

- Tidak perlu banyak perawatan dan memiliki masa pakai yang panjang.

 

Kekurangan:

- Harganya relatif lebih mahal. 

- Aplikasi perlu peralatan khusus untuk penyambungan.

 

 

Self Adhesive Flashband

Jenis yang satu ini berbentuk lembaran dengan dua lapisan, yakni yang pertama untuk perekat dan lapisan kedua menjadi penahan rembesan atau kebocoran. Bahan ini punya daya rekat tinggi dan tahan terhadap cuaca ekstrem. 

 

Kelebihan:

- Tahan terhadap perubahan suhu.

- Tahan lama dan tidak mudah rusak oleh sinar UV.

 

Kekurangan:

- Pengaplikasiannya harus dilakukan dengan seksama dan tepat.

- Harganya cenderung lebih mahal.

 

 

Kesimpulan

Tiap jenis bahan kedap air punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda bisa pilih sesuai kebutuhan dan kondisi lingkungan pembangunan. Penggunaan bahan waterproofing yang tepat akan sangat membantu menjaga kekuatan bangunan dan melindunginya dari kerusakan.

Gunakan juga material beton terbaik untuk proyek Anda!

Sobute Global Indonesia dan para tenaga ahli berpengalaman menyediakan dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia. 


Share

Your Message Has Been Sent..