Pernahkah Anda penasaran mengenai pembangunan terowongan tersembunyi yang menjadi penghubung antar jalur dan jaringan transportasi serta infrastruktur yang penting?
Terowongan menjadi salah satu teknik bangunan yang berfungsi untuk banyak hal. Tapi, pembangunan dan pemeliharaannya punya tantangan tersendiri.
Salah satunya dapat dilakukan dengan penerapan pelapisan kedap air pada terowongan atau tunnel waterproofing.
Apa itu pelapisan kedap air terowongan dan bahan apa yang bisa digunakan? Mari pahami selengkapnya dalam artikel ini.
Baca Juga: Syarat dan Prosedur Pembuatan Waterproofing Integral Beton
Tunnel waterproofing merupakan metode perlindungan pada terowongan dari rembesan atau kebocoran air yang lama-kelamaan dapat merusak struktur dan material terowongan.
Sebagai arteri bawah tanah yang memfasilitasi jaringan transportasi dan infrastruktur, lingkungan bawah tanah memang cenderung lembab dan punya tekanan hidrostatik yang tinggi, yang dapat menyebabkan kerusakan struktural, korosi, dan keselamatan yang terganggu.
Itu sebabnya pelapisan waterproofing bisa digunakan sebagai langkah perlindungan agar terowongan tetap kering dan tahan lama.
Mengapa Tunnel Waterproofing Penting?
Seperti yang disebutkan di atas, tunnel atau terowongan adalah lingkungan bawah tanah atau dekat permukaan air, yang rentan terkena dampak air tanah.
Beberapa kerusakan yang bisa terjadi tanpa lapisan kedap air pada terowongan, antara lain :
- Menyebabkan kerusakan struktur karena rembesan air. Air dengan zat garam dan mineral akan merusak lapisan beton, baja, atau material lainnya.
- Selain itu, tanpa perlindungan yang memadai, terowongan akan mudah rusak dan butuh biaya perawatan yang tidak sedikit.
- Terowongan tanpa perlindungan juga jika dibiarkan akan merusak dan membahayakan pengendara terowongan.
Tahapan Proses Tunnel Waterproofing
Pemasangan waterproofing pada terowongan ini dilakukan melalui beberapa tahapan penting dan sesuai standar.
Analisis Lokasi
Tahapan awal adalah melakukan analisa dan persiapan lokasi. Hal ini dilakukan untuk penilaian kondisi geologis untuk tahu besar potensi rembesan air, tingkat muka air tanah dan lainnya.
Identifikasi retakan, sambungan, atau area yang perlu mendapat perhatian khusus selama proses pelapisan kedap air. Siapkan permukaan terowongan dengan membersihkan dan membuang puing-puing lepas.
Persiapan Permukaan
Perbaiki retakan atau kerusakan yang terlihat pada struktur terowongan dengan teknik dan bahan perbaikan yang tepat. Ratakan permukaan yang tidak rata yang dapat mengganggu penerapan bahan pelapis kedap air dengan benar.
Pilih Metode Waterproofing
Sesuai dengan hasil analisis, pilih metode waterproofing yang pas. Setelah permukaan disiapkan, aplikasikan lapisan waterproofing sesuai pilihan dan kebutuhan.
Pengujian Waterproofing
Setelah aplikasi, lakukan pengujian untuk memastikan apakah ada kebocoran atau rembesan air. Pastikan lapisan membran apakah melekat dengan baik dan tumpang tindih.
Memperbaiki Retakan dan Sambungan
Jika pelapisan kedap air injeksi adalah bagian dari rencana, suntikkan material khusus pada titik-titik tertentu untuk menutup retakan dan sambungan serta memperkuat struktur.
Kontrol Kualitas dan Pengujian
Lakukan inspeksi kontrol kualitas selama proses pelapisan kedap air untuk memeriksa aplikasi, daya rekat, dan pelapisan yang benar. Lakukan pengujian seperti uji semprotan air atau uji tekanan hidrostatik.
Pemeliharaan dan Perawatan
Cek selalu terowongan secara rutin untuk mengetahui tanda-tanda apakah ada air, dan segera atasi masalah yang terdeteksi.
Jenis-Jenis Metode Tunnel Waterproofing
Waterproof Membrane
Membran ini disebut juga membran anti air. Lapisan ini dipasang sebagai lapisan tambahan di atas beton atau material struktur utama. Bahan membran dibuat dengan PVC atau polimer, yang memang efektif menahan air.
Membran ini juga punya fleksibilitas tinggi dan memiliki perlindungan yang solid pada tekanan air tinggi.
Cementitious Waterproofing
Lapisan selanjutnya adalah material semen yang dicampur dengan bahan tambahan anti air. Lapisan semen ini menjadi lapisan pertama yang melapisi struktur beton sebelum lapisan kedap air diaplikasikan.
Pelapis kedap air berbasis semen cocok untuk proyek baru dan untuk menyegel terowongan yang sudah ada. Pelapis ini menawarkan ketahanan yang sangat baik terhadap tekanan air dan dapat ditingkatkan lebih lanjut dengan menambahkan aditif untuk kinerja yang lebih baik.
Injeksi Resin Polyurethane
Metode injeksi kerap digunakan untuk mengisi celah atau retakan dalam struktur beton pada terowongan. Resin polyurethane dimasukkan dalam retakan untuk mencegah aliran air masuk.
Nantinya, resin yang sudah dimasukkan akan bereaksi dengan air atau udara, kemudian mengembang dan mengeras sehingga mencegah rembesan air.
Kesimpulan
Pelapisan kedap air pada terowongan atau tunnel waterproofing melibatkan teknik dan material khusus untuk melindungi terowongan.
Memiliki proyek yang membutuhkan beton dan pondasi berkualitas? Semua ada di PT Sobute Global Indonesia.
Bersama tenaga ahli berpengalaman dalam memproduksi dan menyuplai admixture untuk berbagai proyek di seluruh Indonesia, PT Sobute Global Indonesia siap melayani kebutuhan Anda.